This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, February 11, 2014

IV. PENYAMBUNGAN TANAMAN

IV. PENYAMBUNGAN TANAMAN
A.    PENDAHULUAN
1.      Latar Belakang
Perbanyakan tanaman banyak dilakukan dengan berbagai cara, mulai dengan yang sederhana sampai yang rumit. Tingkat keberhasilannya pun bervariasi dari tinggi sampai rendah, keberhasilan perbanyak tanaman tergantung pada beberapa faktor antara lain: cara perbanyakan yang digunakan, jenis tanaman, waktu memperbanyak, keterampilan pekerja dan sebagainya. Perbanyak tanaman bisa digolongkan menjadi dua golingan besar, yaitu perbanyakan secara vegetatif dan generatife.
Salah  satu cara perbanyakan secara vegetatif adalah menyambung. Prinsip dasar dalam menyambung adalah menyambungkan batang  bawah dengan batang atas dari tanaman lain yang sejenis, sehingga akan diperoleh tanaman baru yang sifatnya lebih unggul. Dalam penyambungan harus diperhatikan tanaman yang akan disambungkan, haus diketahui baang yang baik untuk batang batng bawah dan batang atas. Batang bawah berasal dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat perakaran yang baik, anatara lain: tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan terhadap sifat-sifat tanah serta keadaan air tanah tertentu yang buruk, dan sebagainya. Sedang batang atas diambil dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat hasil yang diinginkan.
Penyambungan ada dua macam yaitu Grafting dan Budding. Grafting adalah penyatuan antara batang (sepotong cabang dengan dua atau tiga mata tunas vegetatif) dengan batang yang terpisah atau dengan bagian pangkal akar yang terpisah untuk tumbuh bersama-sama membentuk satu individu baru. Sedangkan budding adalah bentuk grafting yang khas karena hanya satu tunas (budding) digunakan sebagai batang atas dan disisipkan di bawah kulit dari batang bawah. Budding lebih dikenal dengan okulasi atau penempelan.
Dalam melakukan penyambungan ini kita mutlak memerlukan batang atas dan batang bawah.  Batang bawah sering juga disebut stock atau root stock. Ciri dari batang ini adalah batang masih dilengkapi dengan akar,biasanya dipilih batang yang mempunyai perakaran yang kuat. Sedangkan batang atas yang disambungkan sering disebut entries atau scion. Batang atas dapat berupa potongan batang atau bisa juga batang yang masih berada pada pohon  induknya. Kadang-kadang untuk penyambungan ini kita memerlukan batang perantara (interstock). Untuk itu, dalam praktikum ini akan membahas bagaimana cara perbanyakan tanaman secara vegetatif dengan cara menyambung.
2.      Tujuan Praktikum
Tujuan Praktikum Dasar Agronomi acara IV dengan judul Penyambungan Tanaman adalah untuk mengetahui pengaruh cara penyambungan tanaman.
3.      Waktu dan Tempat Praktikum
Praktikum Dasar Agronomi acara IV dengan judul Penyambungan Tanaman ini dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta sejak tanggal 3 Mei 2012 pukul 15.30- selesai WIB.

B.     TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Adinugraha (2007), pembiakan vegetatif sangat diperlukan karena bibit hasil pengembangan secara vegetatif merupakan duplikat induknya sehingga mempunyai struktur genetik yang sama. Keuntungan lain dari pembiakan secara vegetatif adalah untuk pembangunan benih klon, bank klon dan perbanyakan tanaman yang penting dari hasil kegiatan pemuliaan seperti hibrid yang steril atau tidak dapat bereproduksi secara seksual serta perbanyakan masal tanaman terseleksi. Penggunaan teknik pembiakan vegetatif pada tanaman diperlukan untuk konservasi genetik dan meningkatkan tingkat ketelitian pada uji genetik dan non genetik atau mengurangi eror variasi.
Menurut Wudianto (2002), grafting ini bukanlah sekedar pekerjaan menyisipkan dan menggabungkan suatu bagian tanaman, seperti cabang, tunas atau akar pada tanaman yang lain. Melainkan sudah merupakan suatu seni yang sudah lama dikenal dan banyak variasinya. Dari sekian banyak grafting ini digolongkan menjadi tiga golongan besar, yaitu :
1.      Bud-grafting atau budding, yang kita kenal dengan istilah okulasi
2.      Scion grafting, lebih popular dengan grafting saja, yaitu sambung pucuk
3.      Grafting by approach atau inarching saja, yaitu cara menyambung tanaman sehingga batang atas dan batang bawah masih berhubungan dengan akarnya masing-masing
Menurut Sunarjono (2003), kelebihan dari metoda grafting antara lain, tidak adanya bekas luka yang menandakan kalau entress yang kita graftingkan adalah graftingan. Akan bagus bila diterapkan pada penambahan cabang untuk pembentukan bonsai yang kita bentuk, misalnya untuk mengisi kekosongan ruang pada dimensi bonsai atau untuk sekedar menambahkan anak cabang, sehingga memiliki percabangan yang lebih banyak sesuai dengan yang kita inginkan.
Menurut Hanoto (2000), keberhasilan teknik penyambungan sangat dipengaruhi oleh kompatibilitas antara dua jenis tanaman yang disambung. Pada umunya semakin dekat keakraban anatar dua tanaman yang disambung maka kecepatan pertumbuhan batang atas dan presentasi keberhasilan dari penyambungan ditentukan pula oleh kecepatan terjadinya pertautan antara batang atas dan batang bawah. Pertautan ini akan ditentukan oleh proses pembelahan sel pada bagian yang akan bertautan.
Menurut Mitchitari (2007), ada banyak sekali ragam varietas adenium berbunga yang bisa kita pilih sebagai tanaman kelangenan. Disamping itu ada pula jenis adenium berbonggol indah yang bisa dikoleksi. Umumnya, bonggol adenium bunga tidak bisa menggembung dan berbentuk unik. Sebaliknya jenis adenium berbonggo,besar pada umumnya tidak bisa menghasilkan bunga dalam jumlah yang banyak. Adenium berbonggol gempal dengan bunga yang melimpah bisa diperoleh dengan jalan penyambungan.

C.    ALAT, BAHAN, DAN CARA KERJA
1.      Alat
a)      Gunting
b)      Pisau Okulasi
2.      Bahan
a)      Pot
b)      Media tanam
c)      Tanaman adenium 2
d)     Plastik
e)      Air
3.      Cara Kerja
a)      Menyiapkan media tanam pada pot dan basahi dengan air secukupnya.
b)      Membuat bentuk irisan untuk batang bawah.
c)      Membuat irisan untuk batang atas.
d)     Menyambungkan batang atas dan batang bawah sesuai dengan bentuk irisannya, kemudian ikat dengan tali plasik pada bidang yang telah dilekatkan.

D.    HASIL PENGAMATAN

Description: E:\SEMESTER 2\DASAR AGRONOMI\foto\penyambungan adenium hari 1.jpgDescription: E:\SEMESTER 2\DASAR AGRONOMI\foto\penyambungan adenium 2.jpgDescription: E:\SEMESTER 2\DASAR AGRONOMI\foto\penyambungan adenium hari 3.jpg
Gambar 4.1 Penyambungan Adenium

E.     PEMBAHASAN
Salah  satu cara perbanyakan secara vegetatif adalah menyambung. Prinsip dasar dalam menyambung adalah menyambungkan batang  bawah dengan batang atas dari tanaman lain yang sejenis, sehingga akan diperoleh tanaman baru yang sifatnya lebih unggul. Dalam penyambungan harus diperhatikan tanaman yang akan disambungkan, haus diketahui baang yang baik untuk batang batng bawah dan batang atas. Batang bawah berasal dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat perakaran yang baik, anatara lain: tahan terhadap serangan hama dan penyakit, tahan terhadap sifat-sifat tanah serta keadaan air tanah tertentu yang buruk, dan sebagainya. Sedang batang atas diambil dari tanaman yang mempunyai sifat-sifat hasil yang diinginkan.
Manfaat dari penyambungan tanaman itu sendiri adalah memperbaiki jenis-jenis tanaman yang telah tumbuh, sehingga jenis yang tidak diinginkan diubah dengan jenis yang dikendaki. Mengekalkan sifat-sifat klon yang tidak dapat dilakukan pada pembiakan vegetative lainnya seperti stek, cangkok dll. Memiliki tanaman yang kuat karena batang bawahnya tahan terhadap keadaan tanah yang tidak menguntungkan, temperature yang rendah, atau gangguan lain yang terdapat di dalam tanah.
Cara penyambungannya adalah menyiapkan media tanam pada pot dan basahi dengan air secukupnya. Membuat bentuk irisan untuk batang bawah. Membuat irisan untuk batang atas. Kemudian menyambungkan batang atas dan batang bawah sesuai dengan bentuk irisannya, kemudian ikat dengan tali plasik pada bidang yang telah dilekatkan.
Hasil pengamatan dari kelompok kami, Pada minggu ke 2 daunnya gugur, menyisakan 1 helai daun belum gugur. Pada minggu ke 3 tidak menyisakan daun. Pada minggu ke 4-5 tanaman yang disambung, pada batang mati dan tidak terdapat tunas baru yang tumbuh.

Berdasarkan hasil pengamatan penyambungan stek adenium tidak berhasil, dikarenakan beberapa faktor. Salah satunya adalah faktor iklim yang sangat mempengaruhi  tingkat keberhasilan sambungan. Selain itu ketika penyayatan dilakukan berulang-ulang, jadi kambiumnya kemungkinan rusak.

F.     KESIMPULAN DAN SARAN
1.      Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan penyambungan tanaman dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
a)      Keberhasilan suatu sambungan ditentukan oleh kualitas bawah dan batang atas serta ketelitian dalam proses penyambungan tanaman tersebut.
b)      Faktor iklim sangat memepengaruhi tingkat keberhasilan sambungan.
c)      Tanaman yang telah disambung perlu perawatan terus menerus.
2.      Saran
Berdasarkan hasil pengamatan penyambungan tanaman penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
a)      Diusahakan penyayatan hanya satu kali jangan sampai berulang-ulang karena bisa merusak cambium.
b)      Pisau dan gunting yang digunakan untuk kegiatan sambungan ini yang tajam dan tidak berkarat agar sambungan tidak terinfeksi penyakit.

DAFTAR PUSTAKA
Adinugraha, dkk. 2007. Pertumbuhan Stek Pucuk Dari Tunas Hasil Pemangkasan Semai Jenis Eucalyptus Pellita F. Muell Di Persemaian. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan. 1(1).
Hanoto, W. 2000. Pengaruh Batang Bawah dan Zat Pengatur Tumbuhan Terhadap Tumbuhan Penyambungan Tanaman Manggis (Garcinia mangostana L.). Jurnal Agrotropikal.5(1) : 1-4.
Michitari. 2007. Adenium Bergaya Bonsai. Garden. Semarang.
Sunarjono, Hendro. 2003. Bertanam 30 Jenis Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta.
Wudianto, R.. 2002. Membuat Setek, Cangkok dan Okulasi. Penebar Swadaya. Jakarta.






Monday, February 10, 2014

Nih contoh laporan Praktikum AKUTANSI

LAPORAN PRAKTIKUM AKUNTANSI
KOMPUTERISASI AKUNTANSI DENGAN APLIKASI MYOB ACCOUNTING






Disusun Oleh :
Aditya Dwi Jayanto
H3512001


PROGRAM STUDI D-3 AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2013

KATA PENGANTAR

Puja dan Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyusun serta menyelesaikan laporan praktikum akuntansi ini tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun guna melengkapi sistem kredit semester II mata kuliah Akuntansi Program Studi Diploma 3 (D3) Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyelesaian laporan praktikum ini, penulis menyadari sepenuhnya apabila penulis tidak lepas mendapat bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, penulis mungkin tidak dapat menyelesaikan laporan praktikun ini tepat pada waktunya. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.       Dekan fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.
2.       Dosen mata kuliah Akuntansi
3.       Kakak-kakak Co-Ass Akuntansi
4.       Orang tua yang telah memberikan dukungan baik dalan bentuk materi dan spirit.
5.       Teman-teman yang telah membantu dan semua pihak yang telah  memberikan dukungan.
           Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Penulis juga meminta maaf jika dalam penyusunan laporan ini penulis banyak melakukan kesalahan.
           Akhirnya penulis berharap agar laporan ini dapat memberikan manfaat khusunya bagi penulis sendiri dan umumnya bagi para pembaca dan bagi pihak manapun.

Surakarta, Juni 2013

                                                                                                            Penulis
FORMAT LAPORAN PRAKTIKUM AKUNTANSI
COVER
KATA PENGANTAR
PERTEMUAN I (halaman berikutnya)
PERUSAHAAN JASA
A.       Daftar Rekening
B.       Transaksi
PERTEMUAN II (halaman berikutnya)
MEMBUAT REKENING, CARD FILE, DAFTAR CUSTOMER DAN TAX CODES PADA PERUSAHAAN DAGANG
A.       Daftar Rekening
B.       Daftar Supplier
C.       Daftar Customer
PERTEMUAN III (halaman berikutnya)
MEMBUAT DAFTAR INVENTORY, LINK ACCOUNT DAN SALES
A.       Daftar Inventory
B.       Mencatat Transaksi Penjualan Tunai
C.       Mencatat Return Penjualan Tunai
D.       Mencatat Penerimaan Dana dari Customer
E.       Mencatat Transaksi Penjualan Kredit
F.        Mencatat Transaksi Return Penjualan Kredit
G.      Mencatat Order Pemesanan Dari Customer
H.      Mengubah Transaksi Order menjadi Invoice
PERTEMUAN IV (halaman berikutnya)
PURCHASE, EXPORT-IMPORT, JURNAL PENUTUP, BACK UP DATA DAN SISTEM KEAMANAN DATA
A.       Mencatat Transaksi Pembelian Kredit
B.       Mencatat Return Pembelian Kredit
C.       Mencatat Transaksi Pembelian Tunai
D.       Mencatat Return Pembelian Tunai
E.       Mencatat Transaksi Pelunasan Hutang
F.        Mencatat Order Pembelian Barang
G.      Mengubah Transaksi Order menjadi Bill


PERTEMUAN I
PERUSAHAAN JASA
A.    Daftar Rekening
Sinar Mas adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sewa menyewa alat pertanian. Saldo rekening-rekening yang terdapat dalam buku besar perusahaan tersebut pada akhir bulan Mei 2006 adalah sebagai berikut :
Account
Account
Balance
1-1100
1-1220
1-2300
1-2330
1-2430
1-2440
2-1000
2-1100
3-1000
3-2200
4-1000
6-2200
6-2230
6-2240
6-2250
6-2260
Kas Bank Agro
Kas Ban Century
Piutang Dagang
Asuransi dibayar dimuka
Perlengkapan kantor
Tanah
Utang dagang
Utang wesel
Modal, Nn Dizta
Prive, Nn Dizta
Pendapatan jasa
Biaya gaji dan konsumsi
Biaya sewa
Biaya advertensi
Biaya kendaraan
Macam-macam biaya
Rp      4.755.000
Rp      4.000.000
Rp    16.900.000
Rp         750.000
Rp         225.000
Rp                    0
Rp      1.250.000
Rp                    0
Rp    17.750.000
Rp      2.500.000
Rp    65.755.000
Rp    42.750.000
Rp      4.500.000
Rp      3.400.000
Rp      3.250.000
Rp      1.725.000
Caranya :
-          Klik Account
-          Klik Account List
B.     Transaksi
Transaksi perusahaan Sinar Mas. Transaksi-transaksi yang terjadi pada perusahaan tersebut selama bulan Juni 2006 adalah:
1)      Tanggal 1 dibayar sewa kantor bulan Juni Rp 900.000
2)      Tanggal 2 dibeli perlengkapan kantor secara kredit Rp 150.000
3)      Tanggal 4 dibeli sebidang tanah yang akan digunakan untuk pembangunan gedung kantor di masa yang akan datang Rp 12.500.000. Dari jumlah tersebut Rp 2.500.000 dibaar tunai dan sisanya dibayar dengan menyerahkan selembar surat wesel
4)      Tanggal 8 diterima pembayaran dari seorang langganan yang telah menggunakan jasa perusahaan Rp 12.200.000
5)      Tanggal 11 dibayar premi asuransi kebakaran Rp 960.000
6)      Tanggal 28 dibayar gaji dan komisi Rp 5.125.000
7)      Tanggal 30 dibayar keperluan pribadi pemilik Rp 2.500.000
Diminta :
1)      Masukkan saldo awal ke masing-masing rekening tersebut
2)      Kaitkanlah rekening yang diperlukan (linked account)
3)      Catatlah jurnal transaksi yang terjadi melalui modul General Ledger


PERTEMUAN II
MEMBUAT REKENING, CARD FILE, DAFTAR CUSTOMER DAN TAX CODES
PADA PERUSAHAAN DAGANG
A.    Daftar Rekening
Perusahaan “PT. Agro Lestari” merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pernjualan pupuk. Perusahaan ini akan melakukan komputerasisasi data-data akuntansi dengan program MYOB accounting. Periode akuntansi dimulai dari Januari-Desember 2009. Adapun data-data akuntansinya sebagai berikut :
Account
Account
Type
Header/Detail
Balance
1-0000
1-1100
1-1110
1-1200
1-1210
1-1220
1-1221
1-1222
1-1230
1-1231
1-1232
1-2000
1-3000

2-0000
2-2000
2-3000
2-3010
2-3030
2-3050
2-4000
2-5000

3-0000
3-1000
3-8000
3-9000
3-9999

4-0000
4-1000
4-2100
4-2200

5-0000
5-1000
5-2100

6-0000
6-2100
6-2200
6-2300
6-5100
6-5200
6-5300
6-5400
6-5500
Asset
Kas di bank BNI
Kas Bank Mandiri
Kas di tangan
Persediaan Barang Dagang
Peralatan Kantor
HP Peralatan Kantor
Ak. Penyusutan Peralatan kantor
Kendaraan
HP kendaraan
Ak. Penyusutan Kendaraan
Piutang Dagang
Uang muka ke vendor

Liabilities
Hutang Dagang
PPN
PPN Keluaran
PPN Masukan
Hutang Pajak Penjualan
Uang Muka dai Pelanggan
Hutang Gaji Pegawai

Equity
Modal Tuan Purwadi
Laba Ditahan
Laba Periode Berjalan
Saldo Penyeimbang

Income
Pendapatan Barang dagangan
Pendapatan Jasa Angkut
Denda lambat bayar dr pelanggan

Cost of Sales
HPP Barang Dagangan
Disc Penjualan Barang Dagangan

Expenses
Disc Pembelian Barang Dagangan
BiayaAngkutan Pembelian
Denda Lambat bayar ke vendor
Biaya gaji
Biaya iklan
Biaya Listrik, Air, Telepon
Biaya Penyusutan
Biaya Perawatan
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset
Asset

Liability
Liability
Liability
Liability
Liability
Liability
Liability
Liability

Equity
Equity
Equity
Equity
Equity

Income
Income
Income
Income

Cost of Sales
Cost of Sales
Cost of Sales

Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Expenses
Header
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail

Header
Detail
Header
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail

Header
Detail
Detail
Detail
Detail

Header
Detail
Detail
Detail

Header
Detail
Detail

Header
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
Detail
176.000
35.000
0
5.000
90.000
5.000
6.000
(1.000)
29.000
30.000
(1.000)
12.000
0

17.000
17.000
0
0
0
0
0
0

159.000
100.000
59.000
0
0

0
0
0
0

0
0
0

0
0
0
0
0
0
0
0
0
B.     Datar Supplier (Pemasok)
Nama
Card ID
Contact
Saldo Awal Hutang
Termin
Denda keterlambatan
Maltindo
Raja Prima
Siapa Saja
S-001
S-002
S-003
Bp. Hasan
Bp. Didi
NN
7.000
10.000
0
20/10 n/30
20/10 n/30
20/10 n/30


Total
17.000


C.    Daftar Custemer (Pelanggan)
Nama
Card ID
Contact
Saldo Awal Hutang
Termin
Denda keterlambatan
CV Jaya
Penjualan Tunai
PT Maju
C-001
C-002
C-003
Bp. Joni
NN
Ibu Susi
7.000
0
5.000
10/10 n/30
0
10/10 n/30
5%
0
5%

Total
12.000






PERTEMUAN III
MEMBUAT DAFTAR INVENTORY, LINK ACCOUNT DAN SALES
A.    Daftar Inventory
Code
Nama Barang
Harga Jual
Harga Beli
Quantity
Total harga
P-002
P-003
P-004
Urea
TSP
Pupuk Kandang
3.000
4.000
5.000
2.000
3.000
4.000
10
10
10
20.000
30.000
40.000
Total
90.000
B.     Mencatat Transaksi penjualan tunai
Tanggal 3 Januari 2009 Perusahaan menjual barang dagangan secara tunai kepada Custoer Penjualan Tunai dengan rincian :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
2
P-002
Urea
3.000

6.000
C.    Mencatat Return Penjualan Tunai
Tanggal 4 Januari 2009 perusahaan menerima pengmbalian barang dari customer penjualan tunai yaitu 1 unit barang P-002 (Urea) karena rusak.
D.    Mencatat Penerimaan Dana Dari Customer
Tanggal 3 Januari 2009 diterima pelunasan dari PT MAJU sebesar    Rp 4.500. Penyelesaian dai modul Sales, klik Receive Payment, kolom Amount Received diisi dengan dana yang kita terima, selanjutnya nilai tersebut distribusikan pada kolom Amount Aplied pada transaksi yang ingin dilunasi. Dana yang diterima tersebut akan menambah saldo rekening Kas di Bank BNI.
E.     Mencatat Transaksi Penjualan Secara Kredit
Tanggal 4 Januari 2009 perusahaan annual barang dagangan kepada PT MAJU scara kredit dengan perincian sbb :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
2
2
P-002
P-003
Urea
TSP
3.000
4.000

6.000
8.000




F. Mencatat Transaksi Return Penjualan Kredit
Tanggal 5 Januari 2009 PT SAHABAT TANI mengembalikan barang yang dibeli karena rusak yakni 1 Unit TSP (P-003), oleh perusahaan barang tersebut diganti dengan 1 Unit Urea (P-002).
F.     Mencatat Order Pemesanan Dari Customer
Tanggal 6 Januari 2009 Perusahaan menerima pemesanan barang dari customer CV JAYA dengan perincian sbb :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
3
P-004
Pupuk Kandang
5.000

15.000
G.    Mengubah Transaksi Order Manjadi Invoice
Tanggal 7 Januari 2009 perusahaan mengirim barang yang dipesan oleh CV. JAYA.




PERTEMUAN IV
PURCHASE, EXPORT-IMPORT, JURNAL PENUTUP, BACK UP DATA DAN SISTEM KEAMANAN DATA
A.    Mencatat Transaksi Pembelian Kredit
Tanggal 11 Januari 2009 perusahaan membeli barang dagangan secara kredit kepada Raja Prima dengan rincian sbb :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
2
3
P-003
P-004
TSP
Pupuk Kandang
3.000
4.000

6.000
12.000
B.     Mencatat Return Pembelian Kredit
Tangal 12 Januari 2009 perusahaan mengembalikan barang yang dibelikan karena rusak yakni 1 Unit Pupuk Kandang (P-004), oleh Raja Prima barang tersebut diganti dengan 1 Unit TSP (P-003).
C.    Transaksi Pembelian Tunai
Tanggal 13 Januari 2009 perusahaan membeli barang kepada supplier Siapa Saja dengan perincian sebagai berikut:
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
3
P-002
Urea
2000

6000
D.    Mencatat Return Pembelian Tunai
Tanggal 13 Januari 2009 perusahaan membeli barang kepada Suplier Siapa Saja dengan perincian sbb :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
3
P-002
Urea
2.000

6.000
E.     Mencatat Transaksi Pelunasan Hutang
Tanggal 15 Januari 2009 perusahaan membayar hutang ke Suplier Raja Prima Rp 24.740 dengan perincian Rp 10.000 untuk melunasi Hutang Awal sedangkan untuk melunasi pembelian pada tanggal 11 yang lalu.



F.     Mencatat Order Pembelian Barang
Tanggal 16 Januari 2009 perusahaan memesan barang kepada Suplier (Maltindo) dengan rincian sbb :
Unit
Kode
Nama Barang
Harga
Diskon
Jumlah
3
2
P-002
P-003
Urea
TSP
2.000
3.000

6.000
6.000
G.    Mengubah Transaksi Order Menjadi Bill
Tanggal 17 Januari 2009 perusahaan menerima barang yang dipesan dari Maltindo.



SARAN
Saran untuk praktikum ini :
1.    Diharapkan pada praktikan dapat datang tepat waktu untuk pelaksanaan praktikum tersebut. Sehingga dalam praktiknya tidak terlalu membuang waktu untuk melakukan praktikum akuntansi tersebut.
2.    Untuk praktikan diharapkan lebih teliti dalam mengisi data-data yang telah disiapkan, agar tidak terjadi kesalahan.
3.    Memperbaiki buku panduan praktikum akuntansi, supaya mahasiswa tidak binggung dan salah dalam mengikuti praktikum ini.
4.    Memperbanyak sarana dan prasarana penunjang dalam praktikum ini, supaya mahasiswa lebih nyaman.
5.    Co-Ass lebih mengawasi dan bisa membimbing para praktikan dengan lebih baik.

6.    Untuk semua Co-Ass diharapkan saling koordinasi, sehingga jika praktikan bertanya, jawaban yang diharapkan adalah sama.