III. KENETIKA REAKSI
A. Pendahuluan
1.
Latar belakang
Kinetika kimia adalah salah satu cabang ilmu kimia
yang mempelajari bagaimana suatu reaksi berlangsung. Kinetika kimia juga
mempelajari laju reaksi. Cabang ilmu kimia ini mempunyai dua tujuan yaitu
mensistematisasikan data mengenai hubungan laju reaksi dengan variabel yang
dapat dikendalikan, dan memperkirakan mekanisme reaksi itu dari pengamatan laju
reaksi.
Reaksi pada sebuah benda itu
sangatlah berbeda kecepatannya. Ada yang begitu cepat, adapula yang sangat
lambat sekali. Contohnya saja pada kecepatan reaksi sebuah gula, gula yang
diaduk dengan air mendidih akan lebih cepat larut dibandingkan dengan air
dingin. Contoh lagi pada karatan sebuah baja akan waktu yang dibutuhkan lebih
lama dibandingkan karatan sebuah kawat kecil. Kecepatan reaksi ini disebut laju
reaksi.
Laju reaksi kimia dapat
didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi zat yang ikut dalam reaksi tersebut
per satuan waktu. Pada praktikum ini kita memakai bahan yaitu larutan HCl, pita
Mg. Kita melakukan percobaan ini untuk mengetahui berapa cepatpita Mg akan
larut dalam HCl.
2.
Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum kinetika reaksi adalah
menentukan tingkat reaksi logam Mg dengan larutan HCl.
3.
Waktu
dan Tempat
Praktikum Kinetika
Reaksi dilaksanakan
pada hari Kamis tanggal 22 November 2012 pukul 07.00 – 09.30 WIB di Laboratorium Biologi Tanah Fakultas Pertanian
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
B. Tinjauan
Pustaka
Kinetika kimia mempelajari laju berlangsungnya
reaksi kimia, dan energi yang berhubungan dengan proses itu, serta mekanisme
berlangsungnya proses tersebut. Yang dimaksudkan dengan mekanisme reaksi adalah
serangkaian reaksi tahap demi tahap yang terjadi berturut-turut selama proses
perubahan reaktan menjadi produk. Sering juga dikatakan bahwa mekanisme reaksi
merupakan urutan langkah-langkah reaksi menuju tersusunnya reaksi total.Pada
suatu reaksi kimia tidak begitu sukar untuk mengetahui zat asal (reaktan) dan
zat hasil akhir (produk), namun kadangkala suatu reaksi mempunyaihasil antara
yang dengan cepat saling bereaksi lagi seterusnya (Crys Fajar, et.al, 2003).
Reaksi
kimia adalah proses berubahnya pereaksi menjadi hasil reaksi. Proses itu ada
yang lambat dan ada yang cepat. Contohnya bensin terbakar lebih cepat
dibandingkan dengan minyak tanah. Ada reaksi yang berlangsung sangat cepat,
seperti membakar dinamit yang menghasilkan ledakan, dan yang sangat lambat
adalah seperti proses berkaratnya besi. Pembahasan tentang kecepatan (laju)
reaksi disebut kinetika kimia. Dalam kinetika kimia ini dikemukakan cara
menentukan laju reaksi dan faktor apa yang mempengaruhinya (Syukri,1999).
Persamaan
tersebut menunjukkan bahwa laju reaksi suatu reaksi kimia adalah berbanding
terbalik terhadap waktu dan sebanding dengan konsentrasi (Anonim, 2012).
Jika suatu zat
dipanaskan, pertikel-partikel zat tersebut menyerap energi kalor.Pada suhu yang
ebih tinggi molekul bergerak lebih cepat sehingga energi kinetiknya bertambah.
Peningkatan energi kinetik menyebabkan kompleks teraktivasi lebih cepat
terbentuk, karena energi aktivasi mudah terlampaui, dengan dewnikian reaksi
berlangsung lebih cepat (Suroso,2002).
Penyelidikan
tentang reaksi yang bertujuan untuk menentukan hukum laju dan konstanta laju,
seringkali dilakukan pada beberapa temperature. Idealnya langkah pertama untuk
mengenali semua produknya, dan untuk menyelidiki ada tidaknya antar hasil
sementara dan reaksi samping. (Atkins,1999)
C. Alat,
Bahan, dan Cara Kerja
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. Gelas ukur
c. Pipet
d. Stopwatch
2. Bahan
a.
6 buah potongan
pita Mg 2 cm
b.
Larutan HCl 1 M;
1,2 M; 1,4 M; 1,6 M; 1,8 M; dan 2 M
3. Cara
Kerja
a. Menyediakan
6 potong pita Mg @ 2 cm dan larutan HCl : 1 M ; 1,2 M ; 1,4 M ;1,6 M ;1,8 M ; 2
M.
b. Mengisi
tabung reaksi yang berjumlah 6 buah dengan 10 ml larutan HCl dengan konsentrasi
masing-masing 1 tabung 1 Konsentrasi HCl.
c. Memasukkan
1 potong pita Mg dalam 1 tabung reaksi berisi 10 ml HCl 1M.
d. Mencatat
waktu saat memasukkan pita sampai reaksi selesai (pita habis).
e. Mengulangi
percobaan, sampai ke-6 tabung reaksi sudah dimasukkan pita Mg.
f. Menggambarkan
grafik konsentrasi terhadap
dan (konsentrasi) terhadap 


g. Menentukan
tingkat / orde reaksinya.
D. Hasil dan Analisis Pengamatan
1. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1 Tingkat Reaksi 1
NO
|
M (X)
|
t (s)
|
1/t (Y)
|
X.Y
|
X2
|
Y2
|
X2 . Y2
|
1
|
1,0 M
|
489
|
1/489
|
0,0002
|
1
|
0,004
|
0,004
|
2
|
1,2 M
|
319
|
1/319
|
0,0036
|
1,44
|
0,006
|
0,008
|
3
|
1,4 M
|
94
|
1/94
|
0,148
|
1,96
|
0,021
|
0,04
|
4
|
1,6 M
|
152
|
1/152
|
0,0105
|
2,56
|
0,038
|
0,01
|
5
|
1,8 M
|
119
|
1/119
|
0,015
|
3,24
|
0,017
|
0,05
|
6
|
2 M
|
100
|
1/100
|
0,02
|
4
|
0,02
|
0,08
|
Jumlah
|
10 M
|
1273
|
0,0396
|
0,1991
|
14,2
|
0,106
|
0,192
|
Sumber : Laporan Sementara
Tabel 2.2 Tingkat Reaksi 2
NO
|
X2
|
Y2
|
X4
|
Y4
|
X4
. Y4
|
1
|
1
|
0,004
|
1
|
0,000016
|
1,6.10-5
|
2
|
1,44
|
0,006
|
2,07
|
0,000036
|
7,452.10-5
|
3
|
1,96
|
0,021
|
3,84
|
0,0004
|
1,693.10-3
|
4
|
2,56
|
0,038
|
8,6
|
0,0014
|
9,45.10-3
|
5
|
3,24
|
0,017
|
10,5
|
0,0003
|
3,03.10-3
|
6
|
4
|
0,02
|
16
|
0,0004
|
6,4.10-3
|
Jumlah
|
14,2
|
0,106
|
40,01
|
0,002552
|
0,021697
|
Sumber : Laporan Sementara
2. Analisis Hasil Pengamatan
a. Persamaan
Garis Regresi Linier Tingkat 1



























b. Persamaan Garis Regresi Linier
Tingkat 2



























SD2 = 

SD2 = 3,162435

Grafik 3.1
E. Pembahasan dan Kesimpulan
1. Pembahasan
Kinetika reaksi
adalah suatu keadaan yang terjadi/terjadinya sebuah reaksi. Sebuah kinetika
reaksi mempunyai reaktan dan produk. Kinetika reaksi juga mengukur kecepatan
sebuah reaksi. Konsentrasi adalah banyaknya zat terlarut di dalam
sejumlah pelarut. Semakin banyak zat terlarut, maka akan semakin besar pula
konsentrasi larutan. suatu larutan dengan konsentrasi tinggi mengandung
partikel yang lebih banyak, jika dibandingkan dengan larutan dengan konsentrasi
yang lebih rendah.
Suatu reaksi kimia ada yang berlangsung cepat dan ada pula yang berlangsung
lambat. Cepat rambatnya suatu reaksi dinyatakan sebagai laju reaksi. Laju
reaksi kimia tidak berhubungan dengan perubahan entalpi selama reaksi dan
diukur berdasarkan perubahan konsentrasi zat pereaksi tiap satuan waktu
atau bertambahnya zat hasil tiap satuan waktu.
Dari data percobaan diketahui semakin tinggi konsentrasi HCl maka waktu
yang dibutuhkan untuk melarutkan logam Mg semakin sedikit, ini karena laju
reaksi berbanding terbalik terhadap waktu dan sebanding dengan konsentrasi.
Konsentrasi 1 M HCl mampu melarutkan logam Mg dalam 489 detik, 1,2 M HCl
dalam 319 detik, 1,4 M HCl dalam 94 detik, 1,6 M HCl dalam 152 detik, 1,8 M HCl dalam 119 detik hingga konsentrasi
2 M HCl dalam waktu 100 detik dapat melarutkan logam Mg.
2. Kesimpulan
a. Konsentrasi
pereaksi, yaitu jika konsentrasi pereaksi besar, berarti kerapatannya bertambah
dan akan memperbanyak kemungkinan tumbukan antar molekul sehingga akan
mempercepat reaksi.
b. Semakin
tinggi konsentrasi HCL semakin cepat pita Mg habis bereaksi.
c.
Laju
reaksi berbanding terbalik dengan waktu dan berbanding lurus dengan
konsentrasi.
DAFTAR PUSTAKA
Atkins, P.W.1999.Kimia Fisika jilid
2. Jakarta:Erlangga.
Chrys,
Fajar, et.al. 2003. Kimia Dasar 2. Universitas Negeri
Yogyakarta. Yogyakarta.
Suroso,
A. Y. 2002. Ensiklopedia sains dan kehidupan. Jakarta: Tarity Samudra Berlian.
Syukri. 1999.
Kimia Dasar 2. ITB Press, Bandung.
0 comments:
Post a Comment